Monday, August 30, 2010

Salvasi - Sebuah Elegi

Rumahku terbuat dari karang
Sudah lama mati, kubiarkan saja
Kau datang
Menghidupkan kembali karang-karang itu
Merah, biru, hijau, emas
Hampir ku lupa keindahannya

Kadang aku masih sering tenggelam
di bawah sana masih ada pusaran mengerikan
Kau selalu menarikku keluar
Membawaku ke atas, lalu naik balon udara
Kau bilang:
"Lihat, dari sini semua terlihat indah, bukan?"
Kengerianku terhapus sudah
Tergantikan senyum

Sering aku meragukan adanya seorang penyelamat bagiku
Mengancammu dengan pisau
Agar aku yakin ini bukan hanya proyeksi simpatik pikiranku
Kau bilang:
"Tusuk aku. Tapi aku harus memakai baju baja ini agar aku masih dapat melindungimu nanti."
Kutusuk kau
Pisau patah
Ternyata kau nyata

Suatu hari kau sedang sibuk membangun rumah kita
Rumah impian
Aku menuntut terlalu banyak detil
Melebihi limit yang kau sanggup
Kau menjadi garang
Aku marah seperti biasa
Kau gusar luar biasa
Ku ancam kau dengan pisau
Satu-satunya senjata yang ku tahu
Seperti biasa kau bilang:
"Tusuk aku."
Tapi kali ini kau tak pakai baju baja-mu
Dengan gelisah tetap kuterjang kau
Ternyata kau pun belum siap untuk tertusuk
Kau tampis tanganku, pisau menancap balik ke dadaku
Satu milimeter dekat jantung
Sakit sedikit
Tidak
Aku bohong
Sakit luar biasa dahsyat
Merah mewarnai bajuku

Kau menjerit histeris
Aku tergolek di tanah
Pandanganku hanya mengarah ke satu titik
Diikuti luncuran kata-kata berlumur darah:
"Bertahanlah. Ini rumah kita."

2 comments:

Anonymous said...

galaaak bu tulisannya! saik dah! hehe

btw salvasi apaan? hehe...

*Cheat_Game_All in_One* said...

http://www.takbirjoey.tk/
nie kk.........

Post a Comment